Tindakan penilaian korban
terdiri dari :
1. Penilaian
keadaan
Pada saat sampai di lokasi kejadian, hal yang pertama
kali harus dilakukan adalah menilai keadaan sekitar. Apakah
aman atau tidak bagi dirinya.
Jika ragu lebih baik
minta bantuan kepada
orang dewasa.
INGAT!!! Amankan diri sendiri dulu, keselamatan penolonga adalah nomor 1.
2. Penilaian
dini
Langkah ini digunakan
untuk menentukan korban
karena penyakit atau cedera. Pada penyakit sebaiknya minta bantuan
orang lain.
Setelah itu langkah
yang kita lakukan
adalah sebagai berikut.
a. Memeriksa Respon
Ada empat tingkatan respon korban, yaitu
:
1. Awas
2. Suara
3. Nyeri
4. Tidak Respon
Selalu ingat ASNT
Jika korban tidak respon, gunakanlah teknik angkat dagu dan tekan dahi.
Setelah jalan napas
berjalan dengan baik
maka penolong harus menilai
pernapasan korban dengan cara
: LDR
1.
Lihat
2.
Dengar
3.
Rasakan
Sebelum melakukannya, kita lihat dulu kondisi korban apakah sadar atau tidak. Jika sadar, cara yang digunakan adalah dengan meraba nadi pergelangan tangan (radial). Sedangkan bagi korban yang tidak sadar, nadi yang diperiksa adalah di bagian leher (Carotis)
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita bisa meminta bantuan kepada orang lain atau melakukannya sendiri. Misalnya dengan telepon.(PMI, Ambulance PMI, Polisi, Rumah Sakit terdekat,
3. Pemeriksaan Fisik
Tindakan ini melibatkan penglihatan, perabaan dan pendengaran.
Tanda apa saja
yang perlu kita
temukan saat melakukan pemeriksaan fisik???
1. Apakah
ada Perubahan bentuk pada bagian
tubuh si korban?
2. Apakah
ada Luka terbuka (terlihat jelas)
pada tubuh korban?
3. Apakah korban merasakan
Nyeri saat bagian tubuhnya kita raba atau tekan?
4. Apakah
ada Bengkak pada tubuh korban?
Agar lebih mudah mengingatnya, kita menyebut tanda-tanda tersebut dengan isilah PLNB.
Untuk pemeriksaan lebih
lanjut kondisi korban,
perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap dari
ujung kepala sampai
ujung kaki.
1.
Kepala
a.
telinga
b.
hidung
c.
mulut
d.
mata
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota gerak atas dan bawah
pada pemeriksaan
anggota gerak selain PLNB
juga
lakukan pemeriksaan
gerakan, sensasi dan
sirkulasi.